
Kekuatan Poneglyph
Poneglyph tidak memiliki kekuatan secara
fisik untuk melakukan sesuatu, tetapi tulisan yang terpahat pada
poneglyph mempunyai kekuatan untuk mengubah dunia. Poneglyph dibuat dari
batuan padat yang tak bisa dihancurkan. Tujuan dari penggunaan batuan
padat tersebut adalah agar bisa tersampaikan ke masa depan meskipun
jangka waktunya beberapa abad. Selain itu, batuan padat juga berfungsi
sebagai pengganti dari kertas yang mudah hancur [Buku 41, Chapter 395].
Fungsi dan Tujuan Poneglyph
Masing-masing dari poneglyph menceritakan sebagian dari sejarah lama yang telah terlupakan. Dalam sejarah tersebut juga disebutkan dua senjata dengan kekuatan untuk menghancurkan dunia yaitu Pluton dan Poseidon (belum ditunjukkan dari poneglyph mana Uranus disebutkan). Dari seluruh poneglyph yang tersebar di Grand Line, terdapat dua jenis poneglyph [Buku 32, Chapter 301] yaitu:
(1) batu petunjuk, yaitu
poneglyph yang memberikan petunjuk tentang informasi yang berhubungan
dengan poneglyph lain dan juga tentang senjata kuno. Contohnya adalah
Poneglyph di Skypiea dan Arabasta
(2) batu kebenaran, yaitu
poneglyph yang menceritakan tentang potongan-potongan dari sejarah
sebenarnya. Contohnya adalah poneglyph di Pulau Fishman.
Apabila sejarah yang dituliskan pada
Batu Kebenaran dihubungkan, akan menceritakan kebenaran sejarah yang
terjadi pada masa Abad Kekosongan. Oleh sebab itulah Pemerintah Dunia
menganggap bahwa poneglyph adalah benda berbahaya dan orang yang bisa
membaca poneglyph dianggap sebagai penjahat besar.
Rio Poneglyph
Robin tidak menyelesaikan kata-katanya
saat akan menjelaskan tentang Rio Poneglyph, tetapi banyak muncul
perkiraan bahwa Rio Poneglyph adalah kesimpulan total (inti) dari
sejarah Abad Kekosongan yang oleh Pemerintah Dunia dilarang untuk dicari
kebenarannya.
Hubungan dengan Pemerintah Dunia

Hingga suatu saat, Cipher Pol 9 dengan bantuan Angkatan Laut datang ke Ohara untuk menghabisi semua sarjana yang ada di Ohara karena dianggap sebagai ancaman bagi Dunia dengan tuduhan melakukan kejahatan besar dengan berusaha menerjemahkan poneglyph. Dan pada akhirnya, bahkan Pulau Ohara dan perahu penyelamat-pun sampai dihancurkan dengan Buster Call untuk mewaspadai bila ada sarjana yang mencoba meloloskan diri dengan menyamar menjadi penduduk sipil. Selain itu, Ohara dihancurkan sampai tak bersisa dengan tujuan untuk dijadikan contoh hukuman bagi siapa saja yang mencoba menerjemahkan poneglyph [Buku 41, Chapter 394]
Pemerintah Dunia menggunakan Senjata Kuno sebagai alasan untuk melarang penerjemahan terhadap poneglyph. Tetapi sebelum Ohara dihancurkan, Prof. Clover sempat menyebutkan tentang kesimpulan dari penelitian para Sarjana tentang sejarah Abad Kekosongan pada Gorosei. Dan tepat sebelum Prof. Clover menyebutkan nama Kerajaan yang telah hancur itu, Gorosei memerintahkan Spandine agar menembak Prof. Clover [Buku 41, Chapter 395].
Poneglyph dan Kelompok Bajak Laut Sang Raja
Menurut Silvers Rayleigh, Sang Raja Bajak Laut
bersama kelompoknya telah berhasil menyimpulkan inti dari sejarah yang
dipaparkan oleh poneglyph. Tetapi Rayleigh menjelaskan bahwa apa yang
sudah mereka simpulkan dan apa yang sudah disimpulkan oleh para sarjana
Ohara adalah kesimpulan yang terburu-buru karena bila ada yang berhasil
sampai di Raftel, mungkin akan mempunyai kesimpulan yang berbeda [Buku
52, Chapter 507].